Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan tata kelola institusi. Sebagai wujud komitmen dalam menjamin pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang lebih tertib, terukur, dan sederhana, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya mengoptimalkan penerapan digitalisasi SPMI dengan menggandeng pihak ketiga.
Inisiatif ini bertujuan untuk mentransformasi proses SPMI dengan pengoptimalan sistem digital yang telah ada. Digitalisasi ini diharapkan tidak hanya mempermudah dokumentasi dan pemantauan, tetapi juga mendorong kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang lebih baik.
Tuntutan perkembangan teknologi dan kebutuhan institusi yang semakin kompleks mendorong Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya menyadari pentingnya meng-optimalisasi kolaborasi. Oleh karena itu, pengembangan kinerja sistem digital yang sedang dilakukan bukan hanya sekadar kelanjutan, melainkan sebuah lompatan untuk memastikan sistem yang ada tetap relevan dan mampu menjawab tantangan di masa depan sesuai update kebijakan di Indonesia.
Keberhasilan penerapan digitalisasi SPMI ini sangat bergantung pada sinergi antara tim auditor dan auditee. Tim auditor akan dibekali dengan alat digital yang mempermudah proses evaluasi, sementara auditee, atau unit kerja, akan menggunakan platform ini untuk mengunggah dokumen dan data yang diperlukan.
Kolaborasi yang solid antara kedua belah pihak akan memastikan proses penjaminan mutu berjalan dengan lancar dan efektif. Dengan memanfaatkan teknologi, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya yakin dapat mewujudkan sistem penjaminan mutu yang tidak hanya kredibel, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman.
